Kamis, 02 Juli 2009

Notasi sepi

Pernah ada rasa yang sayupsayup dalam kabut. Yang berdentang bersama detak jam, menanam rindu pada petak asa kerontang. Mungkin rintik gerimis atau tangis netes pada luka. maka sepanjang jalanan lengang di simpang kenangan kuukir graffiti mimpimimpi maupun sakit pada sunyi tersembunyi

Lalu aku begitu lelah. Memaknai ribuan darah dan rasa tenggelam dalam salah. Sebab sajaksajak lama terakrabi, memeram ingin yang tercabikcabik meronta ngeri. Bercerita pada langit, pada sepi yang memerikan ingatan tentang; dering telepon, catatan harian, lalu perih dan rintih yang paling

Karena musim membenamkan kepalaku pada tembok sementara sisa suara berlalu terlalu siasia, lewat udara,

: sepitakpernahmati

Seperti puisi

6 komentar:

  1. Tukeran Link? boleh banget!! ayo ayo... linkmu pun udah aku pasang sang sang sang

    http://dindasmart.com

    kok, ngga ada pilihan komen cukup name/url? terpaksa deh aku nyantumin blog wordpress.com aku

    BalasHapus
  2. assalamu'alaykum

    bagus...ana suka

    BalasHapus
  3. sepi itu yang menghimpitku, namun hanya dalam sepi aku bisa bermimpi atau hanya meratapi diri

    BalasHapus
  4. @dinda
    keknya dah ada tuh
    kmrn lum di set. maklum, nyubi :)

    @aliyah
    wa'alaykumussalam
    semoga betah di rumah maya ini..

    @radesya
    sepi ya, makanya, cepetan cari teman.. :)

    BalasHapus
  5. kadang kita membutuhkan sepi.
    saat kita ingin 'bermunajat' padaNYA.
    DIA lah satu2nya tempat utk mengadu.
    DIA jugalah pemberi ketenangan dan keteduhan.
    DIA juga alasan utk segalanya yg dilakukan.
    salam.

    BalasHapus
  6. iyah seperti puisi :P
    heheh..

    sepi sunyi sendiri
    aku suka terlebih saat malam,saat bercen9krama den9anNYA..

    bayu.. ???

    BalasHapus